Pena ku diberangus oleh mimpi-mimpi
Otakku dipasung oleh fatamorgana
Mulutku dibungkam oleh keraguan
Tapi aku tetap berkata
Mengucap segala yang ingin ku ucap
Menerobos tembok arungi lautan
Tanganku diikat oleh kelam malam
Kakiku dilumpuhkan dengan seribu khayalan
Mataku dibutakan oleh segala angan-angan
Tapi hatiku tetap berteriak
Dan terus berteriak
Bermakna tanpa suara
Melagukan lagu cinta kita
0 komentar:
Posting Komentar