Minggu, 07 November 2010

Sajak Untuk Kamu


Pena ku diberangus oleh mimpi-mimpi
Otakku dipasung oleh fatamorgana
Mulutku dibungkam oleh keraguan

            Tapi aku tetap berkata
            Mengucap segala yang ingin ku ucap
            Menerobos tembok arungi lautan

Tanganku diikat oleh kelam malam
Kakiku dilumpuhkan dengan seribu khayalan
Mataku dibutakan oleh segala angan-angan

            Tapi hatiku tetap berteriak
            Dan terus berteriak
            Bermakna tanpa suara
            Melagukan lagu cinta kita


0 komentar:

Posting Komentar