Dosen : Ibu Winarti
Cita-Citaku Ingin jadi POLISI
Sedari kecil dulu saya mempunyai cita-cita menjadi polisi. Saya ingin seperti itu karena banyak faktor, diantaranya adalah saya ingin terlihat gagah, berwibawa, keren, mempunyai mental baja, ingin membantu masyarakat menumpas kriminalitas dan satu tujuan yang sangat ingin saya lakukan yaitu mengabdikan diri sepenuhnya untuk negara ini melalui Lembaga pemerintah tersebut.
Setelah saya lulus SMA, sebelum saya mendaftar ke perguruan tinggi negeri, saya mendapatkan informasi kalau ada pembukaan pendaftaran untuk menjadi Calon Bintara POLRI yang dibuka di polres. Kebetulan saya di Bekasi, jadi saya langsung datang ke Polres Bekasi untuk mencari informasi lebih lanjut tentang syarat-syarat apa saja yang harus disertakan. Sayapun mencatat apa-apa saja yang diperlukan dan kemudian saya langsung bersiap membuat dan melengkapi persyaratan tersebut. Hati saya sangat senang sekali dan sangat berharap saya bisa diterima nantinya.
Kesokan harinya saya menyiapkan kelengkapan seperti membuat surat pengantar rt, rw, kelurahan, kecamatan, membuat SKCK, kartu sidik jari, melegalisir Ijazah, fto kopi KTP,KK,AKTE Kelahiran, DLL. Setelah saya rasa syarat-syaratnya cukup saya langsung bergegas pergi ke polres untuk mendapatkan nomer pendaftaran.
Setibanya di polres, wahh, ternyata banyak sekali yang ingin mendafar sebagai calon siswa Bintara Polri. Saya dan mereka berpakaian kemeja putih dan celana bahan panjang berwarna hitam. Disana saya antri pada barisan untuk mengisi formulir dan pengecekan kelengkapan berkas. Setelah mengisi formulir, saya ke tempat tes, di ukur tinggi badan, berat badan ideal, mata, dll. Alhamdulillah saya dapat melewatinya dengan lancar, berkas saya pun diperiksa, dan saya lolos administrasii. Senangnya hati saya lolos pemberkasan dan saya pun mendapatkan nomer setelah seharian antri beriri di lapangan polres yang panas.
Keesokan harinya saya diberi tau kalau lusa harus datang ke POLDA METRO JAYA dengan beberapa syarat yang harus dilengkapi untuk melaksanakan tes kesehatan yang pertama. Wahh hati saya semakin berdebar saja rasanya. Saya semakin berharap dan terus berdoa supaya Lolos.
Pagi-pagi sekali saya smpai di polda sekitar jam 5 sesuai dengan permintaan Pihak Polres Bekasi. Disana saya bertemu dengan banyak sekai kawan dari berbagaii provinsi dengan maksud yang sama. Mulailah tes demi tes, dari mulai tes kerapian gigi, tes buta warna, tes keakuratan mata, kebersihan hidung, telinga, sampai TES ONDERDIL DALAM TANPA SEHELAI BENANG DI BADAN alias disuruh tel*nja*g (sensor ah) wawww tel*nja*g rame-rame di ruangan ada rasa malu bercampur lucu, saya jadi dapat melihat bentuk anu yang beragam, mulai dari bentuk ituan orang papua, jawa, sumatra, dll. Hahah parrah, tapi memang begitu.
Lanjut, setelah selesai semua tes, kamipun menunggu hasil karena akan diumumkan pada hari itu juga. Malampun tiba, tak sabar rasanya menunggu, akhirnya setelah lelah dengan kegiatan seharian itu, hasil tespun keluar, saya mencari nama saya dari riboan peserta yang mendahtar. Zzzeeeettttt!! Ketemu!!! Senangnyaaa!!! Alhamdulillah saya Lolos tes kesehatan tahap pertama, rasa haru dan senang menyelimuti hati saya. Saya melaporkan hasil yang saya dapat kepada orang tua saya, beliaupun turur gembira. Tak sia-sia perjuangan dari pagi sampai malam. Tetapi saya tidak boleh terlarus dalam kesenangan itu, masih ada tes tahap berikutnya yang harus saya lalui setelah tes ini.
Bersambung.... (nanti lagi yaa)
0 komentar:
Posting Komentar